Senin, 24 April 2017

Bunda, j*nc*k itu apa?

Bunda, j*nc*k itu apa?
◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎



Wah, anak gue dapat kosakata baru nih.. ^_^
Itu ucap saya dalam hati.
Tapi ekspresi saya sedatar mungkin saat Baba bertanya tentang hal itu. Gimana ya menghadapi pertanyaan ini?
.
Pertama Ayah Bunda wajib berekspresi flat seperti saya. Bayangin aja anak lagi tanya sekarang jam berapa.. ^_^ kenapa begitu? Jika kita menunjukkan ekspresi marah atau tertawa, anak akan mengulang2 ucapan ini karena sudah mendapat perhatian Anda.
.
Kedua tanyakan darimana dia mendapatkan kosakata ini. Dalam kasus saya Baba mendengar dari anak SMP yang kadang suka main sama Baba dkk.. -_-
.
Selanjutnya kenali penyebab pengeluaran kata2 ini. Penyebabnya bisa beberapa macam lho. Diantaranya :
1. Kepo kayak Baba
2. Pelepasan emosi
3. Mencari perhatian
4. Usaha untuk diterima di lingkungan
5. Duplikasi lingkungan/keluarga
.
Jika penyebabnya nomer 1, katakan padanya bahwa kata itu adalah kata yang kasar dan dapat menyakiti perasaan orang lain. Allah memberi kita mulut sebagai anugerah, jadi sebaiknya kita menggunakan mulut untuk berkata yg baik2 saja.
.
Jika penyebabnya adalah pelepasan emosi, ajarkan anak untuk menyalurkan emosi dengan baik. Ajak anak untuk bercerita apa yang dia rasakan, apa yang dia harapkan.
.
Jika anak mengucapkan kata2 kasar karena mencari perhatian, jangan tanggapi kata2 anak. Tapi beri perhatian dan apresiasi ketika dia memberi perlakuan positif pada orang lain.. ;) caper positif.
.
Ada kalanya anak2 yang masuk geng baru mengucapkan kata2 kasar yang sering diucapkan oleh teman barunya agar bisa masuk ke dalam lingkungan tersebut. Tanyakan pada anak bagaimana perasaannya terhadap lingkungan itu dan kebiasaannya berkata kotor. Saat melakukan ini usahakan Ayah atau Bunda berdiri di sampingnya, bukan di depannya. Kita sedang mengajaknya sharing, bukan sedang menghakiminya.. ;) usahakan memberikan lingkungan yg positif sesuai minat dan bakatnya..
.
Anak usia 10th kebawah itu seperti spon, dia menyerap semua informasi tanpa tau itu baik atau tidak, dia juga tidak tau bahwa itu tidak sopan, tidak baik. Jadi jika dia mendapat kata2 itu pasti ada yang ditiru. Jika yang ditiru adalah keluarga, berarti sudah saatnya berbenah diri. ^_^ jika yang ditiru adalah temannya, menarik anak secara tiba2 dari lingkungan tersebut kurang bijak. Ajak anak sharing terlebih dahulu, tumbuhkan empati dalam dirinya.
.
Jangan khawatir Ayah Bunda..
Jangan terlalu takut terhadap pengaruh negatif..
Yang penting jaga komunikasi di dalam keluarga..
.
Karena keluarga yang hangat adalah benteng yang kuat.. ^_^
.
Simak artikel parenting lainnya di :
Www.facebook.com/konsultasiibudananak
.
Bubu Baba dan Kak Candra Adhi Wibowo
Untuk Keluarga Hebat Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

no sara
no bully
always keep smail