Assalamualaikum..
Apa kabar bunda sayang?😍
Izinkan saya menyampaikan semangat senin.
Saya hanya meresume dari hasil kegiatan pelatihan di sekolah kami mengenai "7 power key lesson" berbasis STIFIn Learning.
Barangkali bunda sayang pernah mendengar kata STIFIn?
STIFIn adalah konsep mesin kecerdasan manusia yang ditemukan oleh orang Indonesia, yaitu Bapak Farid Poniman.
Dalam konsep STIFIn, setiap manusia telah dibekali Mesin Kecerdasan oleh sang pencipta dari sejak lahir untuk optimal dan maksimal dalam menjalani kehidupannya di d dunia ini. Konsep ini meyakini bahwa tidak ada manusia yang Allah SWT ciptakan dengan asal-asalan, atau diciptakan dalam kebodohan. "Everyone isi specialized"", satu sama lain memiliki keunikan dan keistimewaan sendiri.
Konsep mesin kecerdasan STIFIn terdiri dari. Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling dan Insting.
Cara mengetes mesin kecerdasan STIFIn dengan menggunakan tes sidik jari.
Setiap kecerdasan ini memiliki kelebihan masing-masing. Seperti:
✅Sensing (S) Bagus dalam menghafal.
✅Thinking (T) hebat dalam menghitung,
✅ Intuiting (I), orangnya kreatif baik secara ide maupun karya.
✅ Feeling (F), senang berdiskusi
✅ Insting (In), serba bisa namun memerlukan ketenangan untuk mengoptimalkan kecerdasannya.
🌻Bagaimana konsep STIFIn Learning?🌻
Konsep STIFIn Learning, adalah sebuah konsep belajar yang bertujuan menjadikan aktivitas belajar lebih mudah dan nyaman sekaligus memberikan hasil belajar yang lebih maksimal sesuai bakat alami kecerdasannya.
Setiap awal pembelajaran setiap anak memiliki pasword nya masing2. Ibarat sebuah Laptop yang memiliki pasword, maka jika tidak dibuka dengan pasword maka laptop tersebut tidak bisa digunakan. Atau jika salah pasword, maka laptop juga tidak bisa digunakan.
Begitu juga anak2, mereka memiliki pasword yang terlebih dahulu harus kita buka pasword nya supaya anak2 bisa di ajak belajar.
☘Sensing☘
Untuk tipe anak Sensing cara buka pasword nya adalah dengan diajak berkeringat (senam, lari, silat, dll)
Fasilitas yang mendukung anak untuk belajar tipe anak Sensing adalah: meja, buku, komputer, laptop.
Anak Sensing akan termotivasi dengan imbalan, misalkan dihadiahi benda yang paling ia sukai.
Anak Sensing lebih senang belajar sambil jalan2 atau game karena lebih banyak berkeringat akan lebih bersemangat.
Cara belajar anak Sensing dengan cara mencontoh, maka berikan buku untuk dibaca dan mudah menghafal.
Jika anak Sensing mengalami kejenuhan belajar ajaklah untuk bermain supaya berkeringat.
☘ Thinking☘
Pasword: dengan melatih otak. Seperti brain game, mengisi TTS, cepat tepat, atau studi kasus.
Yang mendukung gaya belajar thinking adalah sumber informasi, seperti buku, internet dan laboratorium.
Anak thinking akan termotivasi pada suasana yang mendukung untuk berkompetisi.
Cara belajarnya adalah dengan menganalisa.
☘ Intuiting☘
Cara buka pasword anak Intuiting adalah dgn cara mengasah kreatifitasnya, seperti bermain musik, menyanyi, puisi, melukis, dll.
Hal yang mendukung anak.intuiting untuk belajar adalah tempat pentas, buku gambar, permainan simulasi.
Anak akan termotivasi dengan lingkungan untuk berkarya. Baginya belajar itu bisa membuat macam2.
Cara belajarnya adalah dengan mencari ide.
☘Feeling☘
Cara buka pasword ya dg cara ngobrol, bercerita, curhat, diskusi atau berpidato.
Hal yang mendukung anak feeling belajar adalah guru, teman diskusi, atau Nara sumber.
Anak feeling akan termotivasi jika dipuji dan dikenal orang.
Baginya belajar itu tujuannya biar disayang orangtuanya, guru atau teman2.
☘ insting☘
Cara buka pasword nya adalah dengan cara diberi tugas. Merangkum, jadi notulen, kerja bakti, bermain peran. Karena anak insting senang untuk diminta bantuan. Semakin berguna keberadaannya maka anak insting menjadi semakin bersemangat.
Hal yang mendukung anak insting untuk belajar adalah suasana yang kondusif, tidak berkonflik dan semua mendukung.
Baginya belajar itu jika menambah manfaat untuk orang lain.
.
.
Demikian semangat senin dari saya.
Mohon maaf jika banyak tulisan yg belum sesuai EYD.😆
Semoga bisa difahami.
Sumber:
Modul pelatihan
7 power key lesson berbasis STIFIn Learning. Oleh Bapak Prihapen Siregar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
no sara
no bully
always keep smail