Rabu, 16 Agustus 2017

Hypnoselling

Haloooo..
Assalamualaikum..
Selamat malam..
.
Di Malam Kemerdekaan ini kita belajar tentang hypnoselling? Apakah sama dengan gendam? Silahkan buat kesimpulan di akhir kelas ya.. 
.
Hypnoselling pengembangan dari ilmu hypnosis. Hypnosis adalah tentang segala sesuatu yg terkait dg pengetahuan kesadaran (consious mind atau pikiran sadar dan sub consious mind atau pikiran bawah sadar), fenomena trance, kekuatan sugesti dan berbagai teknik dasar untuk membawa seseorang ke kondisi trance. Ini menurut teori. Masih ingat kan tentang sub concious minda dan concious mind?
.
Oke, dasar dari sebuah penjualan adalah *Building Rapport*
.
Building rapport penting dalam proses hypnoselling. Building Rapport yaitu menciptakan keakraban, menjalin kedekatan, mempererat hubungan antara kita dengan klien. 
.
Kenapa ini sangat penting?
.
Karena secara psikologi :
1. Seseorang menyukai mereka yg menyukainya
2. Seseorang menyukai mereka yg mirip dengannya dan mengikutinya.
.
*Teknik Building Rapport*

1. *Penampilan yang terpercaya dan menyenangkan*
Jika bunda2 bisnis offline, perhatikan penampilan bunda dari ujung rambut sampaaaaai ujung kaki. Tatanan rambut, make up, baju, kontak mata.
.
Bagaimana jika online? 
.
Tampilan landing page nya yg dibagusin. 
.
Contoh : 
Facebook, pake foto profil dan cover yg bagus, profesional, nulis statusnya juga yg oke ketjeh, kalau suka curhat di fb, usahakan membedakan antara fb pribadi dan bisnis.  karena penampilan online ini akan mempengaruhi building rapport bunda dg klien.. 
.
Coba dipikir, kalo sellernya galau melulu, masih mau order gak bunda2? Kalau saya sih NO. Hehehe.

====================
2. *Berikan persetujuan pada klien*. Ingat teori psikologi diatas? Seseorang menyukai mereka yang menyukainya. Berikan persetujuan atas apa yang diungkapkan oleh klien. Memberikan persetujuan bisa secara verbal dan non verbal 

A. Verbal contohnya :  
     - oh iya saya mengerti
     - bener bu, bener, saya paham betul pendapat bunda.
.
B. Non verbal : contohnya :

1. Beri senyuman

2. Postur tubuh terbuka (kaki tangan jangan menyilang)

3. Condong kedepan (ini berarti lawan bicara tertarik atas topik obrolan)

4. Kontak mata (jangan pakai pandangan yang tajam, bikin risih tau..)

5. Anggukan (beri jeda ya, jangan angguk-angguk terus)

6. Sentuhan (jika klien kita dari barat, sentuhan ini cukup berarti asal gak lebay ya) 
.
.
Sinyal persetujuan ini menjadikan klien lebih mudah dan bebas mengungkapkan pendapatnya sehingga keakraban lebih mudah terbentuk.

====================

3. *Matching*, yaitu menyamakan gerak tubuh dan postur tubuh kita dengan klien. Dalam melakukan teknik ini kita harus bergerak seselow mungkin ya, kalau kelihatan kurang natural justru klien merasa sangat aneh dan gak nyaman. Oleh sebab itu usahakan sering2 berlatih, bisa dengan pasangan, kakak, adek.. 

====================
4. *Menyamakan pola bahasa*. Kembali lagi ke teori psikologi diatas tadi. Seseorang menyukai mereka yang mirip dengannya. Disini kita berbicara menggunakan pola bahasa klien kita. 

Pola bahasa disini hampir sama dengan gaya belajar yg pernah diajarkan oleh Kak Candra, tapi disini kita harus menganalisa dengan cepat tepat sejak kita berkenalan dengan klien.
.
Pola bahasa ada 3 :

Visual : orang dengan pola bahasa visual dalam menyerap informasi didominasi menggunakan indera penglihatan.

Auditori : didominasi oleh indera pendengaran

Kinestetik : didominasi oleh indera perasa, penciuman dan pengecap.

====================
Sekarang kita bahas pola bahasa *VISUAL* dulu ya.. 
Ciri2nya :

A. Rapi, teratur dan teliti terhadap detail

B. Berbicara dengan cepat, berfikir dalam gambar

C. Mementingkan penampilan dalam hal pakaian 

D. Mengingat kata-kata dalam pikiran

E. Mengingat yg ditulis/dilihat daripada yg didengar

F. Pembaca cepat, lebih suka membaca daripada dibacakan

Bahasa tubuhnya :

A. Banyak menggerakkan disekita depan atas badan

B. Gerakkan tangan ingin menggambarkan sesuatu

C. Cara berbicara cepat

Contoh kata2 yg sering dipakai :
Nampak, pemandangan, melihat, nyata, pamer, ruang lingkup, seindah lukisan, samar2, dalam cahaya, gemerlap, mata hati, citra diri, mirip

====================

*AUDITORI*

Ciri2nya :

1. Berbicara kepada diri sendiri pada saat tertentu

2. Mudah terganggu oleh keributan suara

3. Menggerakkan bibir/mengucapkan saat membaca

4. Senang membaca dg suara keras utk mendengarkannya sendiri

5. Dapat mengulangi dan menirukan nada, irama

6. Berbicara dlm irama yg terpola dan fasih

7. Lebih ingat yg didengar daripada yg dilihat

8. Suka berbicara/berdiskusi dan menjelaskan panjang lebar.

Bahasa tubuh kinestetik
1. Gerak tangan sedang disekitar depan perut atas
2. Cara berbicara menggunakan intonasi, nada, jeda yg serasi 

Kata2 yg sering digunakan :
Mendengar, berirama, menyuarakan, jelas, diungkapkan, mengatakan, menyeru, harmoni, pesan, percakapan, tegas, terus terang, mengoceh, merdu

===================

*KINESTETIK*

Ciri2nya : 
1. Berbicara dg perlahan dan biasanya dg perasaan

2. Menanggapi perhatian fisik/menyentuh utk perhatian

3. Berdiri dekat ketika berbiacara dh orang

4. Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca

5. Tidaj dpt duduk diam utk waktu yg lama

6. Mencerminkan aksi debgan gerakan tubuh saat membaca

7. Biasanya tulisannya jelek (  tulisan saya jelek, saya kinestetik)

Bahasa tubuh :
1. Sering sekali menggerakkan anggota badan
2. Bicara penuh perasaan dan lambat

Kata2 yg sering dipakai :
Rajin, mempersingkat, rahasia, sangat rapi, merasakan, terasa, menghubungkan, kontak, menangkap, bertahanlah, datar saja, berat sekali, hancur berantakan, ringan tangan, pemarah, halus.

====================
Contoh penawaran dengan menyamakan pola bahasa.

Produk : mobil

*VISUAL*

Dengan memakai mobil ini, bunda kelihatan stylish sekali, cocok dengan fashion bunda. 

*AUDITORY* 

Deru knalpotnya lembut bunda, gak berisik bun kalau bunda harus pulang saat anak tidur, ditambah lagi sound nya sangat jelas dan merdu.

*KINESTETIK*

Silahkan dicoba bunda duduk di jok nya, nyaman kan bunda? Walau perjalanan jauh gak akan terasa capek karena kursi mobil ini amat sangat nyaman bahkan bunda bisa tidur di mobil ini saking nyamannya.
.
Contoh lagi, produknya buku.

*VISUAL*

Bukunya penuh warna lho Bunda, anak-anak pasti suka.

*AUDITORY*

Kata-katanya sangat mudah dipahami oleh anak-anak lho Bunda.

*KINESTETIK*

Buku ini kertasnya tidak mudah sobek kok Bunda, kertasnya tebal. Jadi sangat aman jika si kecil baca-baca sendiri.
.
Dengan menerapkan prinsip ini, pikiran bawah sadar dan critical area menjadi lebih nyaman dengan adanya kesamaan dan proses penyerapan informasi selanjutnua menjadi lebih mudah.

====================
5. Pemilihan posisi sudut pandang. Dengan menggunakan teknik ini kita memberikan kenyamaanan berbicara kepada klien. Normalnya, pengguna tangan kanan lebih nyaman berbicara dengan orang yg berada di samping kanan. Itu sebabnya kalau kita teliti lebih lanjut, kebannyakan jumlah antrian sebelah kanan lebih banyak daripada sebelah kiri..  

Jika kidal, maka usahakan bunda berada di sebelah kiri klien.
.
Demikiran tadi tentang building rapport sekarang bagaimana menciptakan ekspektasi.

====================
*EKSPEKTASI*
.
Ekspektasi berarti harapan dan keingintahuan. Hal ini sangat mutlak untuk menghindari resistensi dari critical area dan memudahkan tercapainya saran2 persuasif yg diberikan. 
.
Dalam membangun ekspektasi klien, gunakan kalimat yang memberikan benefit bagi klien. 
.
Penggunaan kata menawarkan sebaiknya dihindari.

Contoh : saya ingin ~menawarkan~ produk ❌

Critical area langsung memblokir informasi ini.

Beda jika memberikan kalimat yang memiliki benefit utk klien. 

Contoh :
Kami ingin *memberitahukan* informasi penting ✅

Menawarkan ➡ menguntungkan penjual

Memberitahukan ➡ menguntungkan klien
===================
6 hal yg mempengaruhi naluri manusia menurut Dr. Robert B. CIaldini dlm buku _influence_ = _The psychology Of Persuasion_
.
1. _Reciprocity_ : kecenderungan manusia untuk membalas kebaikan orang lain 

2. _Commitment & consistency_ : jika sejak awal klien menyetujui pendapat bunda maka lebih mudah membangun persetujuan berikutnya

3. _Sosial proff_ : seseorang merasa nyaman melakukan sesuatu yg sudah dilakukan orang lain. Bisa dengan memajang testimoni di landing page jika berjualan online, atau rekomendasi teman/pembeli lain jika berjualan offline

4. _Liking_ : seseorang mempunyai naluri untuk melakukan sesuatu yg dibutuhkan oleh orang yg disukainya dan menyukainya, disini manfaat dari building rapport muncul.

5. _Authority_ : naluri untuk mempercayai orang yg memiliki otoritas, bisa juga orang yg memiliki kredibilitas yg baik, produk sudah digunakan orang2 besar seperti artis atau pejabat, produk sudah memiliki banyak reputasi positif.

6. _Scarcity_ : naluri untuk mengejar sesuatu yg langka. Disini pesona diskon dan limited edition bekerja. Berikan diskon hanya hari atau atau dengan batas waktu.
.
====================
.
Oke sekarang sedikit membahas tentang NeuroMarketing ya..
.
NeuroMarketing adalah teknik marketing berbasis ilmu syaraf. Dalam prakteknya, ini adalah sebuah sistem marketing dimana iklan atau promosi kita masuk ke sisi emosional pembeli sehingga pembeli akan membeli produk kita tanpa pikir panjang lagi.
.
Jika dalam Hypnoselling kita menggunakan 3 pola bahasa, maka di NeuroMarketing kita membuat strategi promosi menggunakan lima panca indera. Sebenarnya sama saja dengan pola bahasa kan? Namun ada satu hal yang sangat bisa kita manfaatkan dalam strategi marketing, yaitu membuai lima panca indera ini agar merasa nyaman dan mampu menerima hypnoselling kita.
.
Bubu pernah cerita tentang buku mahal yang terbeli tidak sengaja? Saya beri gambaran stan penjualnya ya. Sebenarnya gak terlalu besar, disana sangat warna-warni ceria sehingga membuat saya pun merasa bahagia.
.
Disana diputar lagu-lagu anak-anak zaman saya sehingga ini memancing sisi anak-anak saya untuk keluar, muncul lah memori-memori masa kecil dari sistem otak Ganglia Basalis (pusat data masa lalu) yang kemudian mengirimkan sinyal bahagia ke Amygdala (pengatur emosi kita) sehingga muncullah emosi bahagia, cinta dan kemudian bisa ditebak saya ikut main sama Baba. Hahaha.
.
Dan satu hal lagi, dalam neurosciene disebutkan bahwa indera pembau kita memiliki akses langsung ke amygdala, sehingga tanpa memasuki pertimbangan dari Pre Frontal Cortex (sistem otak yang mengelola nilai-nilai kebaikan). Pernah kan kita mencium bau roti yang kemudian kita jadi lapar? Rasanya jadi pengeeeen banget makan roti itu (colek Kak Candra, hahaha). Itu berarti penjualnya tanpa sadar sudah menggunakan strategi neuromarketing.
.
Strategi terakhir ini sangat cocok dilakukan oleh penjual makanan. Coba cek di toko roti yang terkenal, yang banyak memiliki stan di mall, mayoritas memakai parfum kue untuk menambah sensasi aroma makanannya. Saya dan Kak Candra pernah ngecek satu stan kecil ada 4 pengharum ruangan otomatis. Kalau secara logika, berlebihan sekali kan?
.
Satu lagi contoh strategi neuromarketing yang memanfaatkan indera penglihatan. Sebuah ponsel memiliki kamera 20 megapixel, tentu udah umum kalau kamera handphone jaman sekarang memiliki resolusi yang luar biasa. Maka dalam neuromarketing kita tidak menggunakan kata 20 mp nya, tapi lebih ke emosionalnya yaitu “Jika foto pakai kamera ini maka wajah Bunda terlihat lebih mulus dan cerah lho, ayo coba Bu selfi bersama. Tuh Bunda terlihat lebih cantik lagi ya difoto.” Saya hampiiiiiiiir luluh dengan strategi 20mp, Hahaha.. Tapi gak jadi.
.
Oke udah panjang banget materinya, silahkan yang mau bertanya deh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

no sara
no bully
always keep smail