Oke setelah belajar tentang personal branding, malam ini kita belajar tentang *Target Market* ya..
Apa hayo pentingnya target market?
Memiliki target market itu sangat penting dalam bisnis online. Tujuannya tentu saja agar promosi kita terarah. Sekali tembak langsung kena, kayak penembak jitu gitu.
Kenapa Target Market pun diberikan di KHI? Karena kita memiliki keluarga yang butuh biaya, hehehe. Bubu sangat bersemangat kalau para Bunda disini juga punya bisnis sampingan, karena kita memang harus mandiri. Dan dengan mengetahui target market kita, kita bisa menghemat waktu untuk promosi dan kita masih bisa memiliki waktu bersama dengan anak kita.
Selain itu, dengan mengetahui target market kita, kita juga bisa menghemat biaya promosi kita lho. Misal mau pakai fb Ads kita sudah bisa menentukan karakteristik orang-orang yang kita tembak.
Oke sekarang kita mulai belajar menentukan karakteristik Target Market Kita ya..
Menurut Kottler, ada beberapa pola untuk dapat menentukan target pasar, antara lain:
1. *Konsentrasi Segment Tunggal* . Pada pola ini kita fokus pada 1 segmen pasar. Hal ini bisa kita lakukan jika memiliki keterbatasan dana atau masih pemula, bisa juga karena alasan bahwa segmen pasar ini memang minim persaingan dan menurut riset inilah segmen pasar terbaik. Contohnya : KHI punya bidang penerbitan buku. Karena KHI masih baru dalam hal ini, maka Kami menetapkan 1 segmen pasar yaitu khusus menerbitkan buku parenting dengan kriteria buku yang eksklusif saja alias target marketnya untuk menengah keatas.
2. *Spesialisasi Selektif* . Pada pola ini kita fokus pada beberapa segmen pasar yang masih sejenis atau masih satu bidang. Untuk memberlakukan pola ini pada bisnis kita, kita perlu melihat kekuatan dari sumber daya manusia dan kekuatan modalnya serta kekuatan dari alat-alat yang kita miliki. Contoh : Penerbitan Buku KHI tidak hanya menerbitkan buku parenting tapi juga buku-buku anak.
3. *Spesialisasi Produk* . Pada pola ini, seperti pola yang pertama tapi memiliki segmen pasar yang lebih luas. Contohnya : Penerbit KHI hanya menerbitkan buku parenting, tapi ada beberapa variasi harga mulai dari yang ekonomis hingga yang eksklusif. Pada pola ini dibutuhkan biaya promosi yang lebih besar karena segmen pasarnya melebar.
4. *Spesialisasi Pasar* . Pada pola ini kita menyediakan kebutuhan bagi segmen pasar tertentu. Jika memakai pola ini maka kita juga perlu menganalisa kira-kira konsumen kita butuh apa lagi sih? Contoh : Penerbit KHI selain menerbitkan Buku Parenting juga menyediakan fasilitas seminar parenting atau kepenulisan yang bisa didatangkan ke sekolah-sekolah. Pola ini juga pengembangan dari Pola pertama.
5. *Pelayanan Penuh* . Pada pola ini kita melayani semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh segmen pasar kita. Tentunya dengan menggunakan pola ini kita butuh sumber daya yang besar. Contoh : Penerbitan KHI selain menyediakan buku parenting, juga ada buku anak, mainan anak, baju anak, baju keluarga.
Setelah merenungkan kita cocoknya pakai pola yang mana, mari kita menentukan target market kita.
Sekarang coba pikirkan produk jualan kita.
Kategori produk : (contoh : pendidikan, kecantikan, dll )
Pola yang dipakai :
Kriteria Pembeli :
- Ekonomi : menengah atas atau menengah kebawah?
- Usia :
- Pendidikan :
- Tempat Tinggal : perkotaan, pedesaan?
- Kebiasaan :
- Minat :
Silahkan jika ingin berbagi hasil analisa TM produknya..
Jika kita sudah mengetahui kriteria pembeli kita, berarti kita sudah tau nih siapa target market kita. Lalu bagaimana caranya agar kita mendapatkan target market kita?
1. Cari penjual atau tokoh yang follower atau temannya memiliki target market yang sama dengan kita.
Contoh : Follower saya kebanyakan ibu-ibu yang memiliki minat dalam bidang pendidikan dan pengasuhan anak nih, ada yang butuh target market seperti yang saya sebutkan? Jika memiliki budget berlebih, bisa tuh endorse ke selebgram atau artis-artis yang followernya sesuai dengan target market kita.
2. Cari penjual produk pelengkap dari produk kita, jika memungkinkan ajak bekerjasama.
Contoh : Misal KHI kan jualannya buku parenting, kelas parenting, alat peraga edukasi. Nah KHI bisa tuh kerjasama dengan penjual baju anak, penjual mainan anak. Bisa dalam bentuk saling tukar voucher diskon.
3. Sering komentar dengan pemilik akun tersebut diatas.
Contoh lagi ya, masih ingat kan target market Bubu? Nah Bunda yang jualannya produk anak bisa sering-sering komen di postingan Bubu. Apa coba tujuannya saya sering posting hal-hal yang geje juga? Untuk menarik interaksi dalam akun saya. Nah jika teman-teman mau, bisa tuh ikut komen disana. Kalau Bunda mampu membuat orang lain terarik dengan komentar Bunda, maka follower saya bisa saja klik profil Bunda, dan taraaaa.. Perlihatkan hasil personal branding minggu lalu pada pengunjung baru.
4. Masih ingat tugas membuat artikel dan motivasi pagi minggu lalu? Tujuannya tentu saja agar ada yang membagikan tulisan tersebut dan menarik orang untuk berkunjung ke akun pribadi Bunda dan taraaaaa lagi deh.. hehehe
5. Kalau mau yang lebih cepet prosesnya bisa pakai fb ads atau iklan berbayar di fb.
Oke sekian materi Target Market.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
no sara
no bully
always keep smail