Banyak yang menganggap “Halah masih usaha kecil aja pake personal branding, yang penting laku dulu aja deh.” Kalau ketemu penjual seperti ini saya kasih pertanyaan, “emang gak pengen usaha kecilmu ini menjadi usaha besar?”
.
Yups, semua hal besar berawal dari hal kecil. Oleh sebab itu manajemen bisnis kita sangan dibutuhkan walau masih kecil sekalipun. Kalau yg kecil aja asal-asalan ngurusnya, apa gak kaget kalau tiba2 harus handle usaha besar?
Kenapa personal ini penting? Karena personal branding ini membantu orang mengenal siapa kita? Bidang apakah bisnis kita?
.
Dulu waktu saya masih kecil, kalau disuruh Ibuk beli sabun colek bilangnya beli sabun wings, dan itu masih bertahan sampai sekarang lho. Padahal banyak sabun colek selain merk wings. Tapi pesona sabun wings sangat kuat. Tentu saja ini sangat meningkatkan penjualan dari sabun wings kan?
.
Kalau butuh sabun colek, merk yang terekam adalah Wings. Dan kalau ngomingin Wings, ingetnya sabun colek. Itulah personal branding dari produk Wings. Walaupun udah ada WingsFood tetep kita ingetnya sabun colek. Ada yg pernah kayak gini? 😁
.
Itulah kekuatan personal branding. Personal branding menurut saya adalah bagaimana orang lain melihat bisnis kita. Dan besar kecilnya arus jual beli sangat ditentukan oleh personal branding ini. Dengan menguatkan personal branding, tentu orang lain akan merasa percaya dan menganggap kita ahli di bidang apa yang kita jual.
.
Dalam parenting, bisnis juga menjadi aspek yang sangat penting. Tujuannya tentu saja agar para Bunda yang bekerja dari rumah juga semakin terasah. Dengan berjualan, “bertemu” dg banyak orang mampu meningkatkan kreatifitas bagi sang Bunda. Dan dengan menghasilkan uang dari rumah, tentu Bunda akan semakin berpeluang untuk belajar, meningkatkan kualitas diri, tapi bingung harus membagi uang belanja dari suami.
Jadi, personal branding itu bukan tentang hanya tentang nama perusahaan, merk produk, tapi sebuah identitas atas bisnis kita.
.
Contoh, misal mau beli jilbab, tanpa pikir panjang kita langsung buka akun sosmed salah satu teman kita walaupun teman kita ini lagi nggak promo. Itu artinya kita sudah menangkap personal branding dari usaha teman kita. Asyik kan?
.
Lalu bagaimana sih cara membangun personal branding untuk bisnis online Bubu?
1. Cek media jualan kita. Bagi saya, sosial media saat ini menjadi perantara antara calon pembeli dengan penjual. Jika dalam bisnis offline, personal branding kita terlihat dari kantor kita, toko kita, bahkan baju yang kita pakai, maka pada bidang bisnis online calon pembeli akan menilai kita dari sosial media kita. Jadi coba buka akun sosmed masing-masing, masih adakah yang menulis atau membagikan kiriman yang membuat orang lain “underestimate” terhadap kita?
2. Bahasa kita. Bubu dan Kak Candra sering banget bilang, kalau nulis jangan disingkat. Kenapa? Karena tulisan yang disingkat-singkat, kecuali jika kita menggunakan SMS, akan terlihat kurang menghargai lawan bicara kita. Kalau calon pembeli berpikir seperti itu, wah ya sebaiknya segera perbaiki diri ya..
3. Teknik marketing kita. Saya punya banyak sekali teman olshop yang jualan. Dan masih banyaaaak sekali yang hard selling. Nah hard selling ini sangat dihindari oleh orang lain lho. Kalau saya nonton tv trus iklan, rasanya males deh. Begitupun dengan teman-teman di friendlist kita. Cobalah pakai teknik marketing seperti hypnoselling, copywriting, dll. Yang elegan dan membuat pembeli merasa nyaman sama kita. Semakin nyaman semakin loyal. Itu yang sering saya lihat di pusat perbelanjaan. Dan hal ini harus kita contoh dalam teknik marketing kita.
Oke, Modal untuk Membangun Personal Branding Kita dalam Waktu 1 Bulan, ini berdasarkan pengalaman Bubu langsung. 😁
1. Tentukan personal branding kita dulu
2. Siapkan 30 artikel yang berkaitan dengan Personal Branding kita
3. Siapkan 30 kalimat motivasi
4. Siapkan foto profile sosmed yang baik, dilarang alay
5. Masuk ke komunitas yang sejalan dengan personal branding
6. Belajar menulis dengan baik dan tanpa singkatan
Nah setelah modalnya udah siap, ngapain lagi Bubu?
.
1. Bersih2 sosmed kita dari hal2 yg kurang pantas dilihat. Ingat, sosmed menentukan omset. Hehehe.
2. Setiap Pagi, share 1 kalimat motivasi sambil menyapa teman2 di sosial media kita. Tak kenal maka tak belanja. Lakukan ini antara pukul 6.30 sampai pukul 9 pagi.
.
3. Siang boleh update status lucu2 atau share kegiatan positif kita.
.
4. Malam, habis isya, share artikel yg sesuai dg personal branding kita.
.
5. Perbaiki foto profil, please jangan pasang foto gaya alay, oke?
.
6. Jangan update status yg mengandung emosi negatif, apalagi ada yg PHP terus diupdate di sosmed. Serem ah.. Kontrol emosi, manajemen emosi.
.
7. Jadi order maupun tidak, tetep jalin hubungan baik dg teman2 di sosmed. Tenang aja, akan ada saat dimana mereka order ke kita. Building raport aja dulu.
.
.
Oke sekian materi Personal Brandingnya.
Sekarang tanya jawab dulu, besok pagi Bubu kasih tugas ya. 😘
Oh iya, personal branding sebaiknya mengerucut pada 1 bidang ya. Please jangan palugada ya jika memang masih merintis. 😂🙏 fokus pada 1 jenis. 😘
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
no sara
no bully
always keep smail