Kamis, 04 Mei 2017

*KEKUATAN KATA-KATA*

*KEKUATAN KATA-KATA*
.
.
.
Beberapa waktu yang lalu saya diminta untuk isi seminar kemudian dilanjut dengan konseling salah satu siswa di sebuah sekolah. .
Informasi awal dari pihak sekolah adalah karena sikap anak tersebut yg *emosinya terlalu berlebihan* dan *sulit diatur.*
.
Namun setelah saya ketemu langsung dengan anaknya, ternyata anak tersebut hanya mengalami *salah persepsi* dan *belum memiliki figur otoritas* yang mampu *membimbing dan memenuhi rasa ingin taunya*.
.
Dalam kasus ini, anak tersebut sebenarnya karakter dasarnya bagus, dia *mudah menerima nasehat* jika nasehat itu dapat *diterima oleh logikanya*.

Nah selama ini, anak tersebut hanya menerima nasehat yang tidak dapat diterima oleh logikanya.
.
Tugas saya sebenarnya adalah *menasehati* dan *mengarahkan kembali pola pikirnya ke arah persepsi yang tepat.*
.
Tidak mudah memang, namun setelah beberapa sesi konseling alhamdulillah *Tuhan kasih ijin* anak tersebut untuk *terbuka hati* dan *pemahamannya* lewat metode konseling yang saya terapkan selama ini.
.
Di salah satu sesi konseling, anak tersebut mengeluhkan *kalau bangun pagi rasanya masih males.*
.
Saya tanya alasannya ternyata karena *saat bangun pagi* di pikirannya *terdengar suara marah-marah* dari orang tuanya.
.
*“Saya tempeleng kamu nanti”.*
.
Saya pun awalnya kaget, lalu saya kroscek ke orangtuanya dan *ternyata memang pernah terlontar kata-kata tersebut.*
.
_*Kejadiannya marah-marahnya dengan kata tersebut sebenernya sudah lama dan tidak pernah diulangi lagi, namun mengapa kata-kata itu masih terekam jelas dipikiran anak tersebut ?*_
.
Menurut pengalaman saya selama ini, baik dalam program konseling offline maupun online (untuk yg tidak sekota dengan saya), bahwa *pikiran kita merekam seluruh kejadian* yang dirasakan panca indera kita dan *tidak dapat dihapus seumur hidup*.
.
Kita hanya dapat menindihnya dengan *memori yang intensitas emosinya lebih kuat.*
.
Kekuatan kata-kata negatif saja sebegitu kuatnya sampai mempengaruhi fisik anak tersebut, sampai jadi malas bangun pagi.
.
Nah...,Bagaimana kalau sekarang kita coba dengan kata-kata positif saja ke anak-anak kita, *berikan pujian dan perhatian kepada anak-anak kita saat memulai harinya*
.
Semoga pengalaman saya ini bermanfaat.
.
*Salam Hebat, Penuh Semangat!*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

no sara
no bully
always keep smail