»»» »»» Solusi Anak Suka Memukul «««
.
Bubu, anak saya kalau marah suka pukul2 kepalanya 😭 (2)
💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥
.
.
.
Oke tadi pagi saya sudah bahas sedikit tentang kasus ini.
.
Kegiatan memukul kepala, menjambak rambut sendiri atau menyakiti fisik orang lain yang dilakukan anak kita karena ada pelepasan emosi.
.
Kenapa anak melakukan ini?
.
Tentunya karena dia mencontoh orang lain. Coba dicari dulu siapa orang di lingkungan anak kita yg memiliki kontrol emosi yg kurang baik? Emosional dan meledak2.
.
Anak usia dibawah 5th banyak meniru apa yang dilakukan oleh orang dewasa di sekitarnya. Jangan kira anak balita bisa membedakan baik dan buruk ya. Belum.. 😘 oleh sebab itu berikan contoh yg baik bagi anak kita.. 😉
.
Jadi, bagaimana solusinya? 😘
.
Pertama kita harus tau dulu, aksi negatif anak ini termasuk mencari perhatian atau sudah masuk pelepasan emosi?
.
Jika anak hanya mencari perhatian, prinsipnya lindungi korban abaikan pelaku.
.
Korban disini adalah orang atau benda yg disakiti oleh anak kita.
.
Lho benda juga? Iya donk. Karena target kita adalah manajemen emosi anak kita. Kalau suatu saat dia sudah tidak puas lagi dengan memukul2 bonekanya maka dia akan mencari obyek lain, bukan tidak mungkin kan dia akan mencari obyek hidup.. 😱
.
Abaikan anak sesaat secara fisik maupun psikis. Kalau anak memanggil Anda, cukup katakan kita bicarakan setelah kamu tenang.
.
Jika alasan perbuatan destruktif anak adalah pelepasan emosi, maka selamatkan korban selanatkan pelaku.
.
Ajak pergi korban ke tempat yang aman, temui pelaku. Jika dia menyakiti dirinya sendiri, ajak berpindah tempat, kemudian beri alternatif pelepasan emosi. Kalau Baba saya beri option dia boleh menangis atau mencoret2 di kertas. Baba lebih suka memakai aktivitas menangis untuk pelepasan emosinya.
.
Untuk penyebab kedua ini, kira abaikan pelaku secara fisik, perhatikan secara psikis. Artinya kita jangan ada kontak fisik dengan anak, tapi tatap anak dengan penuh kasih sayang. Beri anak waktu untuk melepaskan semua emosinya dengan baik.
.
Setelah dia stabil, tenang. Beri pelukan padanya bahwa dia sudah bisa mengelola perasaannya dengan baik. Ajak berpindah tempat, beri minum, kemudian tunggu hingga anak bercerita tentang perasaannya. Saat itu terjadi, ucapkan terima kasih dan katakan bahwa Anda sangaaaat mencintainya, dia berharga untuk Anda sekeluarga.. 😍😘
.
Selanjutnya tugas Anda adalah menjadi trainer emosi anak2. Tapi sebelum itu, kita harus memiliki manajemen emosi yang baik ya..
.
Yuk jadi trainer emosi anak.. 😘
.
Bubu Baba
Untuk Keluarga Hebat Indonesia
#KelasManajemenEmosi
#SeminarManajemenEmosi
#KelasBulanApril
#SeminarBulanApril«««
.
Bubu, anak saya kalau marah suka pukul2 kepalanya 😭 (2)
💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥💥
.
.
.
Oke tadi pagi saya sudah bahas sedikit tentang kasus ini.
.
Kegiatan memukul kepala, menjambak rambut sendiri atau menyakiti fisik orang lain yang dilakukan anak kita karena ada pelepasan emosi.
.
Kenapa anak melakukan ini?
.
Tentunya karena dia mencontoh orang lain. Coba dicari dulu siapa orang di lingkungan anak kita yg memiliki kontrol emosi yg kurang baik? Emosional dan meledak2.
.
Anak usia dibawah 5th banyak meniru apa yang dilakukan oleh orang dewasa di sekitarnya. Jangan kira anak balita bisa membedakan baik dan buruk ya. Belum.. 😘 oleh sebab itu berikan contoh yg baik bagi anak kita.. 😉
.
Jadi, bagaimana solusinya? 😘
.
Pertama kita harus tau dulu, aksi negatif anak ini termasuk mencari perhatian atau sudah masuk pelepasan emosi?
.
Jika anak hanya mencari perhatian, prinsipnya lindungi korban abaikan pelaku.
.
Korban disini adalah orang atau benda yg disakiti oleh anak kita.
.
Lho benda juga? Iya donk. Karena target kita adalah manajemen emosi anak kita. Kalau suatu saat dia sudah tidak puas lagi dengan memukul2 bonekanya maka dia akan mencari obyek lain, bukan tidak mungkin kan dia akan mencari obyek hidup.. 😱
.
Abaikan anak sesaat secara fisik maupun psikis. Kalau anak memanggil Anda, cukup katakan kita bicarakan setelah kamu tenang.
.
Jika alasan perbuatan destruktif anak adalah pelepasan emosi, maka selamatkan korban selanatkan pelaku.
.
Ajak pergi korban ke tempat yang aman, temui pelaku. Jika dia menyakiti dirinya sendiri, ajak berpindah tempat, kemudian beri alternatif pelepasan emosi. Kalau Baba saya beri option dia boleh menangis atau mencoret2 di kertas. Baba lebih suka memakai aktivitas menangis untuk pelepasan emosinya.
.
Untuk penyebab kedua ini, kira abaikan pelaku secara fisik, perhatikan secara psikis. Artinya kita jangan ada kontak fisik dengan anak, tapi tatap anak dengan penuh kasih sayang. Beri anak waktu untuk melepaskan semua emosinya dengan baik.
.
Setelah dia stabil, tenang. Beri pelukan padanya bahwa dia sudah bisa mengelola perasaannya dengan baik. Ajak berpindah tempat, beri minum, kemudian tunggu hingga anak bercerita tentang perasaannya. Saat itu terjadi, ucapkan terima kasih dan katakan bahwa Anda sangaaaat mencintainya, dia berharga untuk Anda sekeluarga.. 😍😘
.
Selanjutnya tugas Anda adalah menjadi trainer emosi anak2. Tapi sebelum itu, kita harus memiliki manajemen emosi yang baik ya..
.
Yuk jadi trainer emosi anak.. 😘
.
Bubu Baba
Untuk Keluarga Hebat Indonesia
#KelasManajemenEmosi
#bububaba
#candraadhiwibowo
#founder
#KeluargaHebatIndonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
no sara
no bully
always keep smail