🌺🌺🌺RESUME 30 MENIT LEBIH DEKAT
KELAS MARTIKULASI IIP Banten🌺🌺🌺
🌷Guru Tamu : 👱🏼 *DODIK MARIYANTO*
🔅Seorang ayah dari 3 orang anak.
Menikmati perannya sebagai IMAM keluarga bagi anak dan isterinya.
🔅Founder dari Jarimatika, Ibu Profesional dan School of Life Lebah Putih ini, sekarang sedang menekuni jalan sunyinya dengan mendirikan "Tanah Perdikan Margosari".
🔅Tidak akan pernah mau lama-lama di zona nyaman, maka aktivitas HIJRAH adalah aktivitas yang paling disukai. Salah satunya adalah hijrah dari "employee", "self employee", " Bussiness Owner" dan akhirnya menjadi "investor".
🔅Prestasi tertinggi beliau adalah mendidik anak dan isterinya berprestasi dan bermanfaat bagi banyak orang.
Facebook : https://www.facebook.com/dodik.mariyanto
🌷Moderator : Bunda Kishartati & Bunda Marfa
🌷Wilayah : Banten
🌷Waktu : 20.00 - 20.30
🌷Peresume : Ririn Aliftiani
❤ Hasil Obrolan 30 Menit lebih Dekat❤
1⃣ *Tanya* : Bunda Restu
Assalamualaikumwrwb pak dodik, bagaimana cara berbagi peran dengan suami dalam hal pengasuhan dan pendidikan anak? dan bagaimana berbagi porsi agar seimbang antara pendidikan anak oleh ayah dan oleh ibu
*jawab*
Wa alaikum salam ww
Sebelum berbagi maka perlu tahu dan diperjelas dulu apa yang hendak dibagi.
Maka tuliskan terlebih dahulu apa yang menjadi harapan bersama dalam membangun keluarga dan mendidik anak. Kemudian tuliskan apa saja yang perlu dilakukan untuk mewujudkannya.
Baru kemudian berbagi tugas dan tanggung jawab: Siapa melakukan apa.
2⃣ *tanya*: bunda Febby
Assalamualaikum pak, salam kenal..
Bagaimana spy suami terbuka hatinya dan ikut semangat dlm belajar meningkatkan diri jd ortu dan berperan aktif dalam mendidik anak?? Mohon tips nya supaya anak laki2 siap berperan di keluarga dan di masyarakat pada waktunya?? Terima kasih pak
*jawab*
Wa'alaikum salam ww.
Apakah Bunda gembira menjalani peran sebagai ibu dan istri? Bunda bahagia berproses belajar menjadi ibu dan istri yang baik?
Jika Bunda gembira dan bahagia berkegiatan bersama dengan anak2 maka suami tidak perlu diajak2 juga akan kepingin bisa ikut serta.
Maka langkah pertama mari belajar menikmati dan mensyukuri proses yang dilakukan, jadikan diri kita bahagia dan gembira dalam melakukannya, dan sedikit menuntut orang lain (termasuk pasangan)
3⃣ *tanya*: bunda youhdiana
Pertanyaan :
Bagaimana tips menjadi "Ayah" yg bisa dengan "senang hati" mau bermain dengan anak sekalipun selepas pulang dr pekerjaan?
Dan bagaimana cara mengkomunikasikan hal tsb agar bs menjadi rutinitas kami...
Terima kasih
(Mohon d jawab ya pak)🙏�☺
*jawab*
Setiap orang bisa berbeda2. Berkenaan dengan pasangan, maka tanyakanlah langsung kepada pasangan dalam suasana yang santai dan nyaman.
Ajak berbincang apa yang membuatnya bahagia? Apa harapannya? Dengarkan dengan seksama.
Kemudian baru Bunda sampaikan apa yang menjadi harapan Bunda dan anak2 terhadap ayahnya. Diskusikan bila ada hal2 yang dianggap berbeda atau bermasalah dan cari solusinya bersama.
4⃣ *tanya*: bunda Puji
Ibu puji.
Ketika abinya sedang marah ke anak, saya sebisa mungkin tidak ikut campur. Krn kami sudah menyepakati hal itu. Tapi ketika saya yg sedang marah ke anak, suami saya seringnya ikut campur. Ikut campur bukan untuk membela anak si, tp justru malah menambahkan kemarahannya krn ga nurut sama ummi nya. Gimana caranya supaya suami bisa menahan diri untuk tidak langsung ikut campur...
*jawab*
Bicarakanlah hal ini ketika sedang berduaan dengan suami dan dalam suasana rileks. Dengarkan sudut pandangnya mengapa ia merasa perlu untuk melibatkan diri. Kemudian coba sepakati bagaimana sebaiknya dalam memainkan peran ortu agar mendapat hasil terbaik dan nyaman bagi ananda dan keluarga
5⃣ *tanya*: bunda nur qomariyah
Assalamu'alaikum, salam kenal pak dodik apa kiat2nya bisa menjadikan istri n anak2 yg sukses?
*jawab*
Wa'alaikum salam ww.
Terlibat bersama dengan mereka. Ya main bareng, berkegiatan bareng, ngobrol bareng
6⃣ *tanya*: bunda kiki
Assalamualaikum bpk Dodik.. Trtarik dg cv bpk, ini prtnyaan yg sdikit mewakili dr suami sy😁
Bagaimana memantapkan hati (bagi seorang laki2) untuk bisa berhijrah sbg self employee yg bisa dibilang penghasilan "tidak pasti" sedangkan tanggungan keluarga dan anak2 yg msh kecil dan pastinya membutuhkan biaya yg tdk sdikit..
Terimakasih..
*jawab*
Wa'alaikum salam ww.
Pertimbangan yang memberatkan langkah biasanya berkaitan dengan bagaimana menjaga dapur tetap berasap dan pendidikan anak. Kalau ortu sedikit repot dan prihatin sudah biasa heheee
Maka kami belajar membagi peran. Ketika saya memiliki pendapatan tetap sebagai karyawan, Bunda Septi memulai usahanya. Kemudian tatkala Bunda sudah dapat memperoleh penghasilan yang (kira2) bisa memenuhi asap dapur dan pendidikan anak2, saya keluar dari zona nyaman untuk memulai petualangan baru. Begitu seterusnya bergiliran.
7⃣ *tanya*: bunda Ndari
Saya Ndari mau tanya, masih nyambung pertanyaan sama bunda septi tadi malem, saya kurang jago dalam berkomunikasi dengan suami, dikasih PR sama bunda untuk mendidik suami terkait disiplin, bagaimana cara menyampaikan ke suami biar tidak merasa digurui? Karena biasanya laki2 tidak suka digurui?
*jawab*
Betul.
Ajak saja suami silaturahim ke teman atau keluarga yang memiliki nilai2 yang sedang Bunda bangun bersama. Biarkan ia melihat dan berbincang langsung dengan mereka. Para lelaki lebih bisa menerima sesuatu yang sepertinya memang langsung diturunkan 'langit' kepada mereka heheeee
8⃣ *tanya*: bunda Eneng
Pak dodik saya mau bertanya. Apa yang harus saya lakukan ketika ternyata setelah mengetahui dan mengisi dalam situs temu bakat, bakat saya bukan menjadi guru. Sampai saat ini Mama masih menginginkan saya bekerja sebagai guru/ tenaga pengajar/ honorer bahkan jadi PNS. Karena dulu saya kuliah jurusan pendidikan. Tapi suami saya belum mengizinkan saya bekerja/ ngajar 😆. Beliau menginginkan saya wirausaha, apa yang harus saya lakukan pak?
Sampai saat ini mama masih berharap saya bekerja menaikan derajat keluarga yang mana dimasa lalu mama, mama menginginkan sekali bisa lanjut sekolah SPG. maka nya mama sampai sekarang terobsesi anak2 nya harus sekolah sampai perguruan tinggi.
Kadang stres pak dengan kondisi begini 😂
*jawab*
Ketika sudah berkeluarga, maka kepatuhan pertama istri adalah kepada suami. Maka tanya kepada beliau.
Kepada orang tua cukup meminta restu dan doanya semoga lancar apa yang telah menjadi keputusan keluarga.
Tetaplah santun dalam berucap kepada ortu meski tidak sejalan. Dan ada baiknya mempersedikit terlebih dahulu bertemu dengan ortu ketika masa2 'berjuang dan prihatin.' Sebagai ortu tentu tidak tega melihat anaknya 'sengsara.'
9⃣ *tanya*: bunda Bintu Shabr
Assalamu'alaykum pak dodik, saya mau tanya, bagaimana menyikapi suami yg cenderung tempramental, mengingat dulu dia pernah jd korban bully, dan ingin membalas tp tdk bs. Sampai akhirnya skrg, ssetiap ada yg membuatnya tersinggung atau terganggu (misal ada yg nyalip ugal2an pas bawa mobil) bawaannya pengen membalas/kasih pelajaran. Alasannya 'dulu ga ada kemampuan buat balas org2 yg jahat ke dia'. Saya khawatir sifat ini turun ke anak2 kami kelak. Terima kasih pak dodik..
*jawab*
Wa'alaikum salam ww.
Dendam dan sakit hati masa lalu perlu diselesaikan. Tanyakanlah kepada suami bagaimana Bunda bisa membantu untuk menyelesaikannya.
Bila perlu dapat didiskusikan untuk meminta bantuan pihak lain (sesepuh, kyai, psikolog dll).
1⃣0⃣ *tanya*: bunda winda
1. Bagaimana ya pak menyelaraskan pola mendidik anak dengan suami. Sering kali berbeda dalam pola mendidik. Dan berujung timbul perdebatan. Walau visi misi kami sama tapi pola mendidik berbeda.
2. hal Apa sih yg paling penting yg harus dicontohkan seorang ayah terhadap anak laki2 nya?
*jawab*
1. Untuk dapat menyelaraskan sesuatu adalah dengan mendiskusikannya, ngobrol untuk mendapatkan titik temu. Perbanyak aktivitas dan main bersama agar makin saling memahami satu dengan yang lain. Sering2 berbagi informasi juga penting untuk mempercepat proses ketemunya pandangan.
2. Menjadi lelaki yang jantan.
1⃣1⃣ *tanya*: bunda nia
pak dodik terimakasih menyempatkan waktunya disini, saya mau nanya singkat.
apa yang tepat saya lakukan/katakan ke suami yang lebih suka main game online daripada main sm anak dan ngobrol sama istri ya supaya lebih pny banyak waktu sm anak istri dan game belakangan?
*jawab*
Bilang terus terang kepadanya bahwa itu mengganggu dan tidak membawa manfaat untuk perkembangan anak2.
1⃣2⃣ *Tanya*: bunda Najwa
Assalamu'alaikum Pak Dodik, membagi peran dalam mendidik anak dengan suami, apakah harus dibagi ranahnya? Misal urusan tauhid suami yang bertanggung jawab. Urusan akhlaq anak dipegang saya? Atau sama-sama saja?
Bila saya ingin meng-copy paste cara mendidik anak dari keluarga Bapak, kami harus memulai dari mana?
*jawab*
Lihat jawaban di atas ya Bund.
Mulailah dari menerima keadaan diri Bunda, pasangan, anak2 dan keluarga saat ini. Lihat apa yang sudah on track dan mana yang off track? Kemudian tetapkan langkah bersama untuk dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapi dan mewujudkan keluarga yang diingini
1⃣3⃣ *tanya*: bunda Irma
Pak, bagaimana caranya membangun rasa percaya diri pada suami yang notabene termasuk berkepribadian intropet, saya sangat cerewet maunya berbagi cerita dirumah beliau mendengarkan dan merespon tapi kadang saya juga ingin dia bercerita tentang kegiatan k seharian nya, tidak kaku dengan anak2 dan membaur dengan lingkungan sekitar
*jawab*
Terapkan mantra dasar IIP: Perbanyak main bersama, berkegiatan bersama dan ngobrol bersama sekeluarga.
Kemudian hargailah setiap hasil yang didapat, syukuri. Bila ada yang belu sesuai dengan harapan diskusikan bersama untuk menentukan langkah selanjutnya.
1⃣4⃣ *tanya*: bunda Diny
Assalamualaikum, pak dodik , suami saya pada dasarnya ayah yang baik, bertanggung jawab dan jarang sekali marah, hanya saya untuk melakukan sesuatu cenderung lelet, sering menunda2 sesuatu, pas mendekati injury time baru bersiap2 dalam segala hal apapun,yang menyebabkan beliau ga suka on time dalam hal apapun.leletnya luar biasa, saya sudah kehabisan kata2, saya sudah coba bicarakan baik2 karena saya tau sifat ini imbasnya tidak baik bukan cuma untuk saya dan anak saya saja tapi juga untuk nama baik suami yang bekerja untuk melayani masyarakat.ini juga sepertinya sudah berimbas ke anak saya, dimana d sekolah dikatakan anak saya anak yang cerdas tapi lelet.bagaimana cara efektif untuk berkomunikasi dengan suami supaya suami bisa berubah menjadi orang yang menghargai waktu?
Saya kesulitan mendidik anak saya supaya bisa menghargai waktu sedangkan ada contoh diatasnya yang ditirunya..
Terima kasih
*jawab*
Wa'alaikum salam ww.
Mungkin Bunda dapat meminta bantuan orang lain atau meminjam mulut pihak lain.
Ajaklah suami untuk masuk dalam kelompok/komunitas yang sekiranya dapat membantu Bunda mengubah perilakunya tersebut. Barangkali bila mendengar dari orang lain beliau akan lebih perhatian.
Bila masih kesulitan datanglah ke profesional untuk mendapat bantuan.
1⃣5⃣ *tanya*: bunda ei rizki
TANYA
assalamu'alaikum Pa dodik,
Suami saya sangat2 pendiam, yg saya perhatikan dia jarang sekali mengajak ngobrol anak kami yg pertama (usia 4,5th).. saat beraktifitas bersama pun (bebikinan) suami hanya fokus bebikinannya.. suami bicara jika c anak bertanya.. tp tidak pernah mengawali pembicaraan..
Padahal sangat penting sekali anak dekat dn banyak interaksi dgn ayahnya..
Minta pendapatnya pak, bagaimana baiknya ?
*jawab*
Berinteraksi dan berkomunikasi tidak harus selalu lewat kata2 melainkan juga dapat melalui kegiatan bersama, sentuhan hangat ke ananda, body language yang sangat akrab dll.
Biarkanlah suami untuk mengekspresikan rasa sayangnya dengan caranya. Bunda dapat membantu melengkapi, menjembatani atau menerjemahkan untuk ananda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
no sara
no bully
always keep smail