Sabtu, 08 Desember 2018
Tips Mengajak Suami Belajar Parenting
.
.
Suami saya tidak mau belajar parenting, Bubu. Saya jadi seperti berjuang sendiri.
.
Ada yang merasa seperti diatas? 😍😘
.
Kali ini Bubu akan membahas cara bersinergi dengan pasangan (bisa juga dengan keluarga lain) dalam proses pendidikan anak.
.
Kasus ini buanyak banget terjadi di lingkungan saya. Hampir setiap hari adaaaaaaa aja yg konsultasi seperti ini.
.
Oke, ketika kita menempuh cara baru dalam sebuah proses, pro dan kontra pasti ada. Kalau gak ada gak mantep. Karena disini Allah sedang memberi tantangan kita "kuat gak sih kamu?" Jika kita kuat, jika kita tahan, naik satu level deh diri kita.
.
Bagaimana jika omongan negatif ini muncul dari orang terdekat kita? Dari suami, orangtua? Mertua? Banyak yang akhirnya menjadikan omongan ini sebagai stressor, diomongin negatif langsung down? Ada? Saya pernah kok.. itu fase "perkembangan" mental saya.. ;) (tuh kan, ada rencana Allah dari kejadian di masa lalu sehingga saya bisa cerita disini :* )
.
So, how how how?
Pertama kita harus menguatkan diri kita dulu. Kalau kita masih mudah oleng gimana kita mau menguatkan orang lain? Kuatkan diri kita dengan sebuah misi yang kuat. AKU INGIN ANAKKU SUKSES DI DUNIA DAN DI AKHIRAT. Kemudian buat cabang2 dibawahnya, sukses dunia akhirat harusnya seperti apa MENTALnya? Bagaimana ATTITUDEnya?
.
Udah jadi? Datang ke orang2 yg berseberangan dengan kita. Kalau suami, puaskan dulu egonya seperti kata Kak Candra, setelah itu tembakan pertama :
Mas, aku punya bayangan anak-anak kita akan bla bla bla. Kalau mas bagaimana? Apa impian mas untuk anak-anak kita?
.
Kalau saya dulu harus meluluhkan hati kakek nenek Baba. Saya katakan : Buk, aku pengen Baba nanti jadi orang yang sehat fisik dan psikisnya, dia harus sukses di dunia maupun di akhirat, dan itu pengen saya mulai dari sekarang buk.
.
Respon beliau-beliau biasanya adem adem dulu. Mungkin beliau mikir "beneran gak nih?"😂
.
Next day, tunjukkan Misi kita. "Buk, ini lho daftar tugasku. Aku harus bisa ini agar Baba sehat fisik dan psikis nya. Ibuk seneng dan bangga kan kalau cucu ibuk sehat dan berprestasi? Aku MINTA TOLONG ya buk BANTU AKU semampu ibuk untuk mendidik Baba agar tangguh dulu deh (bapak ibu saya sering beri kelonggaran buat Baba yg berpotensi membuat dia manja)."
.
Untuk suami juga begitu. Beri peran yang jelas. Bapak-bapak tuh kadang lempeng gak peka. Jadi contoh ngomongnya gini : " Mas/Yank,Beib,Cinta, aku buat kayak gini, ini Misi ku dalam mendidik anak. Tugasku sekarang ini mendidik dia agar menjadi tangguh, jadi AKU MINTA TOLONG ya Mas, BANTU AKU mengajarkannya untuk menjadi anak yang tangguh. AKU KHAWATIR kalau kita tiba2 meninggal, bisa meninggal juga anak kita karena tidak bisa bertahan hidup. Kamu lebih menguasai Ketangguhan daripada aku Mas, jadi AKU BUTUH KAMU Mas 😘." Katakan ini sambil menatap matanya dan memegang tangannya. Disini Bunda harus kuat dan mantap.
.
Kenapa harus memakai kata minta tolong? Tidak semua orang suka diperintah. Bayangin kita ngomongnya "Mas kamu harusnya ngajarin anak kita ketangguhan biar dia kuat menjalani hidup."
Tercabik-cabik lah ego suami.. perang deh.. 😖
.
Pasangan dan anak kita adalah refleksi diri kita. Berbuat baiklah maka mereka akan berbuat baik juga pada kita.
.
Selanjutnya, tunjukkan kegiatan kegiatan positif Bunda selama belajar parenting. Tunjukkan betapa nyamannya kita dengan pola pengasuhan kita saat ini.
.
Stop ngomong meminta suami atau kakek nenek belajar parenting.
Tapi tunjukkan betapa besar manfaat belajar parenting.
.
Kenapa?
Karena manusia lebih mudah mengikuti gerakan orang lain daripada kata-kata.
.
Salam hebat penuh semangat..
.
dari Bubu Baba dan Kak Candra Adhi Wibowo
Untuk Keluarga Hebat Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
no sara
no bully
always keep smail