.
Semoga keluarga kita selalu dalam keberkahan Tuhan dan semakin berbahagia.
.
Selama ini, menurut pengalaman saya, masalah yang palingggg sering terjadi dalam dunia parenting, khususnya suami dan istri adalah tentang pola pengasuhan anak tipe "setan dan malaikat" 😈👼🏿
.
Anak menganggap salah satu orang tuanya berperan sebagai setan dan satunya lagi sebagai malaikat, tempatnya untuk berlindung dari orang tua yang dianggap sebagai setan.
.
Hal ini yang menyebabkan masalah terus berlarut dan pertengkaranpun biasanya tidak dapat dihindarkan, padahal sebabnya sepele, karena cara pengasuhan anak yang tidak sama.
.
Eh...maaf mohon maaf salah, bukan cara pengasuhan yang tidak sama. 😱
.
Penyebab awalnya sebenarnya bukan karena masih beda cara pengasuhan, beda kadar kesungguhan dalam mendidik anak ataupun karena beda pengetahuan.
.
Namun karena cara berSIKAP yang salah terhadap suami atau istrinya. 👨👩👧👦
.
Mungkin banyak orang menganggap masalah tak kunjung selesai atau prestasi tak kunjung naik, karena kita tidak cukupnya KERJA KERAS, PENGETAHUAN, KEDEKATAN dengan orang yang lebih sukses dan keberuntungan.
.
Namun sepanjang pengalaman saya sejauh ini, ada satu hal penting, setelah ijin TUHAN untuk mempercepat proses naiknya prestasi dan selesainya masalah kita adalah cara kita berSIKAP.
.
Kalau SIKAP kita BAIK, kita akan LEBIH MUDAH DIBANTU orang lain.
.
Kalau sikap kita tidak baik, cenderung memandang rendah orang lain, semau kita sendiri dan hanya mengikuti ego kita, sama halnya kita sedang menggali kuburan kita sendiri. Orang males bantu kita, meskipun kita sedang butuh bantuan.
.
Dan "tanah" yang kita gali akan diijinkan Tuhan digunakan sebagai tempat berdirinya orang yang kita anggap rendah, kita remehkan, yang kita sikapi dengan tidak baik tadi.
.
Yang pada akhirnya orang dengan sikap baik tersebut akan lebih tinggi dari pada kita.
.
"Karena kadang belajar itu bikin males, sekarang ayo kita main".
.
Di bawah ini sebenarnya adalah sebuah permainan dalam seminar, namun saya harap, kita dapat mengambil hikmahnya.
.
Kita coba hitung jika huruf-huruf ini kita anggap mempunyai nilai sebagai berikut :
A=1 B=2 C=3 D=4 E=5 F=6 G=7 H=8 I=9 J=10 K=11 L=12 M=13 N=14 O=15 P=16 Q=17 R=18 S=19 T=20 U=21 V=22 W=23 X=24 Y=25 Z=26
.
Ayo mainnnnn !!!!!
.
.
H-A-R-D-W-O-R-K ( Kerja Keras )
8+1+18+4+23+15+18+11 = 98%
.
K-N-O-W-L-E-D-G-E ( Pengetahuan )
11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96%
.
L-O-B-B-Y-I-N-G ( Pendekatan )
12+15+2+2+25+9+14+7 = 86%
.
L-U-C-K ( Keberuntungan )
12+21+3+11 = 47%
.
dan
.
A-T-T-I-T-U-D-E ( Sikap )
1+20+20+9+20+21+4+5 = 100%
.
Ada satu nilai yang dapat kita ambil hikmahnya dari praktek kita kali ini.
.
Bahwa kesuksesan seorang bukan HANYA terletak pada KERJA KERAS, PENGETAHUAN, KEDEKATAN dengan orang sukses ataupun karena KEBERUNTUNGAN, hehehe..😈😈😈😆😁
.
Melainkan terletak pada “SIKAP" kita terhadap orang lain.
.
Sekarang tolong renungkan sejenak, bagaimana cara kita berSIKAP selama ini terhadap orang lain? kalau masih ada yang salah, segera perbaiki!
.
MAU LEBIH MUDAH DIBANTU ORANG LAIN?
PERBAIKI SIKAP KITA!
.
Ini sudah saya praktekkan sejak awal karir saya di dunia usaha, karena ya punya nya modal adalah kesungguhan hati dan sikap baik. Almarhum bapak saya yang MENELADANKAN SIKAP ini.
.
Jadilah TELADAN SIKAP untuk anak-anak kita. Terus konsisten belajar dengan materi-materi terbaru yang menyenangkan di grup Keluarga Hebat Indonesia, gratis!
.
Semoga pengalaman saya ini bermanfaat,
SALAM HEBAT, PENUH SEMANGAT!
Minggu, 20 Mei 2018
Semua Tentang Kita
Bukan tentang relasi tapi prestasi!
.
Dulu di awal-awal karir, saya mengira bahwa orang-orang sukses melalui relasinya, sampai saya nulis pola menjalin relasinya dalam buku pertama saya.
.
Namun saat ini, menurut saya hal itu sudah tidak relevan lagi, karena zaman sudah berubah. Cara untuk mencapai kesuksesanpun sudah berubah, tidak harus memulai dengan relasi.
.
Bayangin ya, betapa berat dan berapa banyak sumber daya yang kita keluarkan untuk mendapatkan relasi-relasi yang berkualitas.
.
Sudah cukup saya saja yang melakukan cara-cara itu, karena sangat menguras, tenaga, pikiran, uang, waktu bahkan hati kita, hehehe
.
Sejak beberapa tahun yang lalu akhirnya saya sadar, bahwa untuk mencapai kesuksesan apapun karir kita, setelah ijin Tuhan yang harus diraih adalah prestasi.
.
Karena dengan prestasi yang sesuai dengan bidang kita, relasi-relasi yang berkualitas akan mendatangi kita, bahkan saya merasakan mereka sudah seperti keluarga saya sendiri, bisa saling membantu dalam kebaikan.
.
Jangan hanya ajarkan anak untuk mencapai kesuksesan nilai diatas kertas.
.
Teladankan kepada anak-anak kita tentang prestasi yang berdampak untuk orang banyak, apapun pekerjaan kita.
.
Jangan hanya ajarkan anak hidup untuk kebaikan dirinya sendiri. Ajarkan juga untuk membuat karya yang bermanfaat untuk kehidupan orang lain.
.
Saya yakin, jika anak-anak kita penuh dengan prestasi, relasi-relasi yang berkualitas tinggi akan mendatangi mereka.
.
Tugas kita saat ini adalah mempersiapkan kemampuan anak kita untuk bertahan hidup dan mengembangkan kehidupannya.
.
Selamat mengukir prestasi,
Salam Hebat, Penuh Semangat!
*Ego dan idealisme yang tidak pada tempatnya*
Selamat pagi keluarga hebat Indonesia, alhamdulillah kita bisa merasakan hari pertama Ramadhan lagi, rejeki dari Tuhan yang harus kita syukuri..
.
Kesempatan kali ini saya pengen berbagi pengalaman tentang pola pengasuhan dalam mempersiapkan karir anak kita sejak dini.
.
Mengapa hal ini penting?
.
Karena setuju ataupun tidak setuju, diakui tidak diakui, bahwa dengan karir yang baik, kemungkinan kehidupan anak kita lebih sejahtera dan bahagia akan lebih meningkat, tentu dengan ijin Alloh, aamiin.
.
Cara mendidik anak ini harus kita latihkan sejak dini, karena #pinterajagakcukup! Yang sudah gabung di grup parenting saya pasti udah paham banget dan membuktikan hasilnya :D
.
Anak kita harus religius, sehat, cerdas, bahagia, sejahtera dan sukses!
.
Oke langsung aja, mari kita siapkan karir anak sejak dini!
.
Mulai saat ini, biasakan anak-anak untuk masuk ke komunitas-komunitas anak-anak berprestasi atau orang-orang sukses, meskipun usianya diatas anak kita, jangan khawatir,...gak jadi masalah.
.
Saya kasih bocoran dikit deh....
.
Sebagai catatan, pergaulan saya selama ini 80% selalu di atas saya, secara kemampuan, semangat, cara berpikir dan kesuksesannya. Saya mengikhlaskan diri saya menjadi murid beliau-beliau.
.
Ini yang jarang dilakukan banyak anak muda, terlalu menuruti ego dan idealisme yang tidak pada tempatnya. Memang darah muda seperti saya ini susah untuk dikendalikan aslinya, namun saat itu saya berpikir, bahwa kualitas diri saya lebih penting.
.
Mendidik anak tidak cukup dengan membuat anak mendapatkan nilai 100/ A di atas kertas saja. Karir anak harus kita siapkan sejak dini. Pola asuh kita harus bener, karena waktu anak kita tidak bisa kita ulangi lagi.
.
Manfaatnya apa Kak Cand?
.
Insya Alloh manfaatnya akan dirasakan anak dan bapak ibu saat mau kelulusan sekolah.
.
Dia tidak akan kebingungan seperti temannya yang lain, mau jadi apa.., pernah lihat kan anak-anak yang corat-coret dan robak-robek baju seusai pengumuman kelulusan????!!!
.
Nah itu masih gak jelas atau "nggrambyang" bahasa jawanya, masa depan dan karirnya.
.
Karena kita orang tua hebat, anak kita harus sangat jelas tujuan hidupnya. Siapkan karir anak kita melalui pergaulannya, sejak dini. Selalu ingat, jumlah orang-orang hebat itu selalu lebih sedikit dari pada orang biasa dan orang gagal.
.
Semoga ini bermanfaat,
SALAM HEBAT, PENUH SEMANGAT!
TIPS JITU KOMUNIKASI DENGAN ANAK
Banyak orang tua yang khawatir terhadap tayangan televisi, kadang-kadang tidak berpihak pada pemenuhan hak anak.
.
Hak mendapatkan informasi, hak mendapatkan pendidikan, hak untuk mendapatkan bimbingan untuk berperilaku baik, karakter yang positif, tetapi kenyataan nya...
.
anak kita bisa tau ciuman, pacaran, artis yang cerai dan sebagainya...dari televisi
.
Ini mungkin koreksi bagi kita semua, untuk memperhatikan apapun yang kita lakukan bukan hanya sekedar hiburan, tapi juga ada unsur edukatif, pembentukan karakter bagi anak-anak yang notabene akan menjadi calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang.
.
Namun saya kira, disisi lain peran orang tua juga sangat penting sekali.
.
Sejatinya anak-anak butuh SAHABAT. Nah, kalau tidak ada sahabat di dalam keluarga, yang sebetulnya adalah ayah dan bundanya, nanti anak akan mencari sahabat di luar rumahnya
Nah, di luar rumah belum tentu orang yang dipilih anak sebagai sahabat itu adalah orang yang mengerti anak...., atau yang kemudian mengarahkan ke arah yang lebih positif.
.
Jadi, saya selalu berprinsip menjadi orang tua, "JANGAN PERNAH MIMPI PUNYA ANAK-ANAK PENURUT, kita akan FRUSTRASI!"
.
Zaman sekarang, anak-anak informasi yang masuk bukan hanya dari orang tua tapi dari internet, dari gadget dan dari segala hal yang ada diluar keluarganya, ada banyak sekali....dari lingkungan
.
Mimpikanlah punya anak yang MANDIRI dan BISA BEKERJA SAMA.
.
Oh iya..., biasakanlah menggelar "sidang umum MPR" di dalam keluarga kita, MAJELIS PERMUSYAWARATAN RUMAH.
.
Jadi, rapat keluarga minimal seminggu sekali, duduk bersama lalu membicarakan semua masalah, termasuk aturan-aturan keluarga juga dibicarakan, yang itu semua berlaku untuk seluruh keluarga. Mulai ayah, ibu dan anak juga...
.
Namun dalam prosesnya kadang timbul masalah dalam mengkomunikasikan beberapa hal di dalam keluarga.
.
Saran saya, gunakan kata, "menurut pendapatmu gimana...." harus selalu ada dialog yang seimbang, bukan yang otoriter, "ya pokoknya gak boleh..."
.
Kata "pokoknya" itu sudah saatnya harus kita tinggalkan!
.
Akan lebih bijak jika kita memberikan jawaban dari pertanyaan anak kenapa gak boleh melakukan sesuatu hal atau melihat tayangan tertentu dengan jawaban yang lebih bijaksana,
.
"Mungkin belum saatnya buat kalian, karena kalian masih SD, dunianya dunia bermain dan berteman.."
.
Jadi, supaya anak-anak kita juga merasakan, bahwa orang tuanya memberikan sesuatu demi kepentingan terbaik bagi anak, bukan sekedar emosi bagi orang tua, yang sifatnya Bossy terus ke anak, dan akhirnya anak harus nuruttt terus ke orang tua.
.
Lalu bagaimana kalau sudah terlanjur kejadian?
.
Bagaimana cara membimbing anak dengan kekuatan kata-kata?
.
Bagaimana agar anak berkembang sesuai dengan usianya?
dan yang paling penting adalah tentang....
.
Rahasia cara berkomunikasi terbaik demi suksesnya pengasuhan anak kita dalam keluarga..
.
Ingat ya,
”KUNCI PENGASUHAN YANG SUKSES ADALAH KOMUNIKASI YANG BAIK”
.
Bagaimana komunikasi ayah dan anak-anak?
*Haru Biru Rumah Tanggaku Bab 6*
Diana POV
.
Seminggu terakhir ini Albert benar-benar disibukkan oleh berbagai tugas dari kantor. Bahkan janji untuk ke Disneyland belum bisa direncanakan, entah kapan kami bisa berlibur. Jujur, aku merasa sedih dan kecewa karena Albert belum memenuhi janjinya padaku.
.
Aku tau, Albert bekerja keras karena dia membawa nasib banyak kepala keluarga yang menggantungkan nafkah dari perusahaan yang dikelolanya. Tapi tak bisakah dia mengambil cuti tiga hari saja untuk menemaniku ke Disneyland?
.
Kadang aku ingin egois dan menuntut perhatian suamiku. Tapi melihat betapa seriusnya dia dalam mempelajari semua data perusahaan yang bahkan kadang membuatnya tertidur di ruang kerjanya, aku kagum atas kinerja suamiku.
.
Seharusnya aku tau saat menerima lamarannya dulu, aku harus siap untuk diduakan dengan yang namanya pekerjaan karena memang sejak sebelum kami menikah, bahkan sejak kami kuliah, Albert adalah seorang pekerja keras dan serius.
.
Apa yang membuatku jatuh cinta padanya? Aku berusaha mengingat apa yang membuatku menerima Albert sebagai suamiku. Ku pejamkan mataku berusaha memanggil semua file memori masa laluku bersama Albert.
.
Tiba-tiba pipiku basah, air mataku jatuh. Aku menggigit bibir agar aku tidak terisak. Aku takut Albert mendengar suara tangisanku dari ruang kerjanya yang ada di sebelah kamar tidur kami.
.
“Hiks..” Satu isakan lolos. Aku segera menutup wajahku dengan bantal agar tak ada isakan tangis lain yang lolos dari bibirku.
.
Mengingat semua perhatian Albert membuatku semakin mencintainya, membuatku semakin merindukannya. Dan kemudian sebuah pikiran bodoh membuatku terisak-isak.
.
“Albert, do you really love me? Please, look at me.” Bisikku lirih.
.
.
.
Cerita diatas adalah cuplikan dari Novel Parenting Haru Biru Rumah Tanggaku.
.
Novel parenting kok isinya cinta-cintaan?
Novel ini bercerita tentang suami istri yang berusaha memperbaiki hubungan cintanya. Dan perlu kita ingat, kualitas hubungan suami dan istri berimbas pada kualitas tumbuh kembang anak-anak, secara fisik maupun psikis.
.
Dari kita lah anak mengenal tentang cinta dan kasih sayang. Jadi, sudah sewajarnya bukan kita memberikan hubungan harmonis dalam keluarga? Dimulai dari membentuk hubungan harmonis dengan pasangan kita.
.
PO Novel Haru Biru Rumah Tanggaku terakhir besok ya. Dalam Novel sudah termasuk tes identifikasi diri kita dan pasangan kita beserta tips-tips untuk meningkatkan kualitas hubungan suami istri.
.
Bab dalam Novel :
Kenali Aku Dulu (Tes Terlampir)
Apakah kita sudah dewasa?
Romantis dikit dong, Sayang
Adakah Cinta Yang Tulus?
Moody Wife
Do You Really Love Me?
Aku Mencintaimu, Sayang (Tes Terlampir)
Cintai Aku Apa Adanya
Kembali ke Fitrah Kita
Let’s Take A Break, Honey
.